Senin, (16/07) Desa Purworejo melaksanakan kegiatan padat karya tunai pada pembangunan jalan rabat beton di dukuh Dresen. Program padat karya tunai di pedesaan disebut pula sebagai cash for work di mana suatu proyek di desa dilakukan secara swakelola dan pekerja proyek diupah harian. Program padat karya di desa itu dilakukan melalui skema dari penggunaan dana desa atau proyek-proyek kementerian, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Pertanian.
Seperti yang kita tahu bersama bahwa program padat karya tunai desa merupakan program yang mengutamakan sumber daya lokal,tenaga kerja lokal,dan teknologi lokal desa. Artinya banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan masyarakat jika program ini berjalan dengan baik.
Berikut ini 6 manfaat dari padat karya tunai desa.
==1. Produksi dan nilai tambah,
==2. Perluasan kesempatan kerja sementara,
==3. Penciptaan upah/tambahan pendapatan,
==4. Perluasan mutu dan akses pelayanan dasar,
==5. Penurunan angka stunting,dan
==6. Terbukanya desa terisolir.
Siapa Sasaran Program Padat Karya Tunai Desa ?
Sudah barang tentu,pengangguran adalah sasaran dari program ini. Lalu kemudian seperti penerima kartu PKH,KIP, KIS,serta penduduk yang masuk data stunting harus mendapatkan peluang yang lebih untuk dapat bekerja dan menerima upah dalam membantu pembangunan desa melalui dana desa.
Untuk upahnya sendiri harus di bayarkan oleh desa dalam rentan harian atau mingguan,agar mereka dapat memenuhi kebutuhanya sehari hari.
Program Padat Karya ini mulai diimplementasikan oleh PemDes Purworejo untuk melaksanakan bidang pembangunan (fisik) yang didanai dana desa. Proyek fisik yang dikerjakan secara swakelola adalah pembangunan jalan rabat beton
Manfaat Program Padat Karya bagi Desa Purworejo adalah menyediakan lapangan kerja bagi penganggur setengah penganggur, keluarga miskin dan keluarga dengan gizi buruk. Padat karya diharapkan dapat pula membangun kekuatan kebersamaan, keswadayaan, gotong-royong dan partisipasi masyarakat.